restu, ayo kita breafing bentar.
kubaca sms dari seorang ikhwan yang seangkatan denganku (walau lebih tua setahun dariku) ketika teman-teman dan aku sedang berbincang di serambi MasKam dengan maba menunggu kejelasan keberangkatan baksos.
hatiku sedikit lega mengetahui kejelasan tindakan dari ikhwan. Kuedarkan pandanganku ke sekeliling mencari hijab untuk breafing. Oh, ternyata ikhwan sudah standby di balik hijab. Kami beserta maba bergegas menuju balik hijab.
Breafing pun dimulai. Kami sedikit kebigungan karena yang fahim betul dengan teknisnya sedang izin karena mengurus adik Maba yang akan mabit di wisma.
Jujur. Aku kecewa dengan jawaban seoang ikhwah ketika ditanya terkait persiapan baksos. Dia menjawab, yang intinya, memang ini acaranya siapa? Aku nggak tahu apa-apa soal ini. Jleeb… menusuk-nusuk hatiku. Mengapa jawabannya seolah-olah acara ini acara individual? Padahal ini “gawean” kita bersama… rasa tafahumnya kurang. Maaf, bukan berarti aku merasa lebih.. tetapi, mari kita sama-sama bermuhasabah…
Terlintas dalam benakku, mengapa tadi aku tak mengikuti syura terakhir? Syura koordinasi Baksos yang diadaan tadi pagi. Tetapi syura itu berbenturan dengan agenda tarbawiku. Hmm…
Kita saling beramal jamai mengerjakannya… bukan berarti, tugasmu tugasmu, tugasku tugasku…
Kujawab dengan hati-hati walau rasanya dalam hati udah “nge-gas”..
Alhamdulillah… Baksos berjalan dengan lancar atas Ridho Allah Subhana wa Taala .. ^,^
ü Happy Ending Fuull Barokah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar