Jumat, 03 Juni 2011

MULAILAH DARI DIRI SENDIRI


Kehidupan merupakan syarat akan perubahan. Perubahan adalah proses yang panjang, perjuangan untuk mencapai perbaikan. Perjuangan itu membutuhkan pengorbanan yang besar ketika berkomitmen untuk berubah.
Perubahan pada hakikatnya merupakan sunatullah yang berlangsung teratur, tidak pernah berubah sebagai bukti kekuasaan Allah dengan pengaturan yang baik.
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”. (QS. Ali Imran (3):190-191)



Namun, perubahan yang dikehendaki menuju perbaikan serta kemajuan tidaklah datang begitu saja dari langit. Dalam surat cinta-Nya, QS. Al-Ra`d (13): 11, Allah berfirman, “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan  yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”
  Kunci perubahan yaitu di mulai dari diri sendiri. Hal ini berdasarkan sabda Nabi ketika seseorang bertanya mengenai hijrah dan jihad, “Ibda’ bi nafsik, faghzuha” (mulailah dari dirimu sendiri, lalu berperanglah!) (HR. al-Thayalisi dari Abdullah Ibn `Umar).
Tentunya akan sulit mengubah keluarga, masyarakat bahkan Bangsa jika dari diri sendiri tidak ingin berubah. Berubah, kata yang memang mudah diucapkan, tetapi bagi sebagian besar orang sulit untuk melakukannya. Langkah melakukan perubahan itu, hendaknya dimulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil, dan mulai dari sekarang.
Keharusan Beradaptasi
Perubahan dalam diri manusia dimulai dari perubahan mindset. Manusia tidak akan berubah bilamana ia tak merubah paradigma berpikir.
Misalnya saja, seseorang yang terbiasa hidup dengan blok mental, yakni malas, menunda pekerjaan, cepat putus asa, mempunyai pola pikir yang negatif terhadap lingkungan sekitar menyebabkan ia menyalahkan lingkungan sekitar, menganggap semuanya serba salah, serta merasa masa depannya suram.
Paradigma berpikir seperti di atas tentunya akan menghalangi kita untuk beradabtasi dalam menghadapi masalah kehidupan. Akibatnya akan tertinggal dengan orang-orang yang telah berhasil melewati rintangan dalam hidup.
Berubah, juga merupakan bentuk syukur kepada-Nya, karena perubahan ke arah positif itu artinya kita telah diberikan kesempatan untuk instropeksi diri. Kita masih bisa mengendalikan jiwa raga ini dalam hal-hal yang positif. Tidak semua orang diberikan kesempatan oleh Allah untuk berubah menjadi lebih baik. Sehingga, sudah sepatutnya kita bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT.
Karakteristik Perubahan
Pertama, perubahan itu sangat misterius,
Tak ada yang tahu kapan, di mana, dan bagaimana perubahan itu datang atau pergi. Seperti yang terjadi di Jepang. Dahulu ketika terkena bom di Hiroshima-Nagasaki, Jepang hancur dan mengalami kemunduran. Tetapi sekarang, seiring berjalannya waktu, teknologi di Jepang maju sangat pesat. Itu karena mereka mempunyai azzam yang kuat untuk bangkit dari keterpurukan.
Kedua, Perubahan itu ibarat gelombang,
Kehidupan seperti gelombang, kadang berada di bukit dan kadang berada di lembah. Seperti itulah sikus hidup manusia. Jika merasa hidup yang dijalani begitu sulit dan penuh rintangan, jangan bersedih. Bisa jadi itu adalah jalan untuk menuju ke bukit. Begitu pula sebaliknya.
Ketiga, Perubahan butuh “change maker”,
Orang yang menjadi pemimipin dalam perubahan adalah orang yang mampu memimpin diri sendiri, karena seorang tak mungkin memimpin dan mengubah orang lain, bila ia tak sanggup memimpin dan mengubah dirinya sendiri.
Keempat, Tidak semua orang dapat diajak melihat perubahan,
Sebagian besar orang hanya melihat dengan persepsi. Hanya mampu melihat realitas, tanpa mampu memiliki kemampuan dan kemauan melihat masa depan. Sehingga, dibutuhkan orang yang visioner.


Kelima, Perubahan terjadi setiap waktu,
Perubahan  dapat memberikan pembaharuan ataupun kehancuran. Semua tergantung dari diri sendiri. Tidak ada orang yang mampu melihat masa depan, tetapi mereka merancang kehidupan untuk masa depan.
Orang-orang yang survive dalam gelombang perubahan, selalu mencari kemungkinan-kemungkinan lain yang lebih baik dan rela meninggalkan arena nyaman mereka demi posisi baru tersebut. Berbeda dengan orang-orang yang berstatus quo, mereka lebih puas dengan apa yang mereka peroleh kemarin.
Rahasia Perubahan
Berubah, selangkah demi selangkah
Bagaimana cara menghafal AlQur’an? Bukankah banyak sekali? Para penghafal Al Qur’an akan menghafal ayat demi ayat, bahkan satu ayat pun dipotong-potong terlebih dahulu untuk dapat menghafalkannya.
Begitu juga dalam berubah. Jika Anda ingin menjadi seseorang yang lebih baik, mulailah berubah. Langkah demi langkah, jangan berpikir sekaligus. Saat kita berpikir bahwa kita harus berubah sekaligus, meski mulut tidak berucap, pikiran bawah sadar kita akan mengatakan itu mustahil. Apa akibatnya? Dia tidak mengambil langkah untuk berubah.
Berubah, sedikit tapi kontinyu
"Amal apakah yang paling dicintai Allah? Rasulullah bersabda, yang dikerjakan secara tetap walaupun sedikit. Sabdanya lagi, Lakukanlah amal perbuatan yang sanggup kamu lakukan" (HR. Bukhori)
Seorang trainer (Wiwoho) pernah mengatakan Kesuksesan besar adalah kasil dari kumpulan kesuksesan-kesuksesan kecil.
Lakukanlah perubahan itu, meski pun kecil, sebab tidak ada yang kecil jika kita melakukan secara terus menerus.

Akhirnya, semua itu tergantung pada diri kita. Bagaimana mengelola mindset serta mental kita ketika mengahadapi perubahan. Sekaligus secara tegas dan berkomitmen berubah hingga meraih apa yang kita impikan.
Wallahu’alam bishowab

*dari berbagai sumber* 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar